
Oleh Thomas A. Edison
Didalam dunia politik tidak mengenal kawan atau lawan, yang ada hanyalaah kepentingan. Semua berjalan dengan penuh harapan meskipun harapan itu sirnah, ibarat mengikuti arus air yang dianggap dapat mengalir sesuai harapanya.
Bagi politikus, tidak ada lawan ataupun teman yang abadi. Semua seketika bisa berubah kapan dan dimana pun. Begitu juga bagi simpatisan, jagoan yang diusung tumbang harus siap dengan segala dampak politiknya dimasa mendatang.
Pun sebaliknya juga begitu, jagoan yang diusung menang juga harus siap merasakan rasa kecewa yang berat dan mendalam. Karena, tidak semua impian dibayangkan akan terwujud meskipun jagoan yang diusung menang dalam pertarungan politik tadinya.
Mengapa dalam dunia politik selalu mengatakan tidak ada kawan atau teman abadi, tetapi yang ada hanya kepentingan, pagi masih sebagai teman, siang bisa bisa saja berubah jadi lawan.
Fenomena ini, menjadi pelajaran bagi masyarakat dan harus memahami dunia politik. Menang kalah tetap harus siap mental, merasa kecewa atau dikucilkan, itu semua kita harus siap.