Perahu Diterjang Ombak Besar Saat Hendak Melaut, Seorang Nelayan Meninggal Dunia

Ekspost,com – Seorang Nelayan warga Desa Bukit Mulya, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko dikabarkan meninggal dunia saat hendak melaut mencari nafkah di perairan pantai Air Rami, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Minggu (12/2/2023).  

Beberapa saat setelah informasi didapat, awak media menghubungi Kepala Desa Air Rami, Khairani.  Saat dikonfirmasi Khairani pun membenarkan kejadian tersebut.

Menurut  Kepala Desa Air Rami, Khairani, peristiwa ini berawal ketika nelayan bernama  Joni Asmara (59) bersama 2 orang rekannya berangkat hendak melaut mencari  nafkah  ke peraairan pantai Air Rami menggunakan perahu, Minggu (12/1/2022) pagi sekitar pukul, 06. 30 WiB. Setelah  melaju  dari bibir pantai menuju  ke tengah perairan pantai dengan jarak sekitar 50 meter dari bibir pantai, mereka menghentikan laju perahunya  menunggu situasi ombak tenang.   Namun, saat mereka berhenti,  ombak besar tiba – tiba  datang dan menerjang perahu yang mereka tumpangi membuat  korban  mencelat dari dalam perahu  kemudian tenggelam terhempas ombak.  Sementara ke 2 rekan korban masih bisa bertahan dan  berhasil  menyelamatkan diri. Warga yang melihat kejadian  ini, tidak langsung menolong korban, karena situasi ombak di pantai tersebut belum tenang dan tubuh korban juga belum kelihatan muncul kepermukaan air karena keadaan ombak masih membesar. Keadaan ombak di pantai tenang setelah beberapa saat  kemudian. Situasi Ombak mulai tenang,  warga pun kemudian langsung mengevakuasi  korba dari tempat kejadian kedaratan. Namun saat dievakuasi  warga, korban sudah dalam keadaan pingsan. tak lama kemudian korban dilarikan ke Puskesmas terdekat menggunakan mobil  Kades Air Rami, Khairani. Namun tiba di Puskesmas, korban dinyatakan sudah tidak berniawa lagi. Dari Puskesmas, korban kemudian dibawa pulang oleh warga ke  rumah duka. Setelah dimandikan dan dishalatkan, jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU setempat.   

“Jasad korban kemudian dibawa pulang  ke rumah duka di Desa Bukit Mulya. Setelah dimandikan dan dishalatkan, jasad korban kemudian dimakamka di TPU setempat.” Jelas Khairani.

Author: Redaksi Ekspost

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *